Jumat, 17 Desember 2010

TEGURAN ROMANTIK DI KALA ISTRI MARAH (2, habis)

Assalaamu ‘alaikum wa rohmatullohi wa barokaatuh,

Inilah kelanjutannya,…
Ini disandarkan kepada hadits dari Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar yang berbunyi;

كانت عائشة رضي الله عنها إذا غضبت عرك النبي صلى الله عليه وسلم بأنفها ، ثم يقول : « يا عويش ، قولي : اللهم رب محمد ، اغفر لي ذنبي ، وأذهب غيظ قلبي ، وأجرني من مضلات الفتن

Maksudnya;
“Apabila Aisyah sedang marah, Nabi SAW memicit hidungnya seraya berkata :”wahai A’yish, katakanlah, Ya Allah tuhan Muhammad, ampunilah dosaku. Dan hilangkan kekerasan hatiku, dan lindungi aku dari fitnah yang menyesatkan[3]”

Hadits ini merupakan satu panduan dari Nabi SAW kepada lelaki dalam menghadapi istri yang kadangkala agak keterlaluan dalam memarahi sesuatu perkara.

Jika diperhatikan, hadits ini menyebut bahwa dikala Aisyah sedang marah, Nabi SAW tidak memanggilnya dengan panggilan biasa, tetapi memanggil dengan panggilan yang mengandung unsur manja dan mesra, yaitu dengan menyebut “Ya A’yish” atau diterjemah melayu “wahai ‘Aisyah yang kecil molek”. Disamping itu juga, Nabi SAW menunjukkan dari sudut perbuatan manja dan mesra dengan memicit hidung Aisyah dikala melakukan teguran tersebut.

Apabila perempuan dipanggil dengan panggilan manja dan diperlakukan seperti itu, pasti perasaan mereka akan berubah. Marah yang meluap-luap akan segera dipadamkan dengan air manja dan sentuhan. Dengan tindakan Nabi SAW itu, pasti kemarahan mereka akan reda, dan dalam waktu yang sama Baginda SAW telah berjaya mewujudkan suasana mesra dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Alangkah indahnya aturan Allah dengan mendatangkan Nabi SAW dalam menjaga manusia. kisah begini sepatutnya dijadikan pengajaran kepada semua manusia yang berumah tangga, agar kehidupan berkeluarga akan sentiasa indah dan makmur.

Sekian, wassalaamu ‘alaikum wa rohmtullohi wa barokaatuh.


[1] Sahih Al-Bukhari : 3084.
[2] Fath Al-Bari : 10/111.
[3] Amal Al-Lail wa Al-Lailah Li Ibni As-Sunni : 454. Syaikh Albani menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits doif dalam kitab Doif Al-Jami’ : 4433

Tidak ada komentar:

Posting Komentar