Rabu, 29 Desember 2010

MENCIUM ISTRI JADI RUTIN HARIAN (1)

Assalaamu ’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh,

Mencium istri merupakan ibadah. Islam memandang, tindakan tersebut tidak terlarang, bahkan dapat memberikan pahala kepada suami. Lagi pula, dengan ciuman itu akan membawa kepada bersetubuh.

Istri pasti akan gembira apabila mereka selalu dicium oleh suami mereka. Hati yang gundah, bisa menjadi bahagia. Gelap kesedihan, bisa menjadi cerah dengan keriangan.

Melihat kepada Nabi, suri teladan ini menjadi amalan harian Nabi SAW di kala bersama istri. Tindakan Nabi itu tidak pernah diabaikan, bahkan dalam bulan ramadhan sekalipun.

Aisyah R.Ha tlah meriwayatkan hadits dengan katanya;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ فِي رَمَضَانَ وَهُوَ صَائِمٌ

Maksudnya;
“Rasulullah SAW sentiasa mencium aku dalam bulan Ramadhan, ketika itu Baginda SAW sedang berpuasa[1]”

Hadits ini amat nyata lagi jelas, Nabi SAW tetap juga memberikan kasih sayang baginda kepada istri tanpa memandang waktu. Bulan Ramadhan yang diwajibkan berpuasa tidak dijadikan penghalang bagi Nabi untuk bermesraan dengan istri.

Mungkin ada sebagian pihak akan merasa ganjil berkenaan dengan cium istri ketika sedang berpuasa. Dari sisi hukum, cium istri dikala sedang berpuasa bukanlah larangan. Tetapi yang terlarang adalah, cium itu yang bisa membawa kepada persetubuhan.

Sekian dulu pembahasan mengenai hal tersebut di atas, dan silakan ikuti kelanjutannya.
Wassalaamu ’alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar