Selasa, 12 Oktober 2010

KISAH CINTA NABI SAW : SERI 4

SENANTIASA TERTAWA BERSAMA ISTRI

Memandang Nabi SAW adalah manusia biasa seperti manusia-manusia yang lain, pasti keinginan dan perilaku nabi SAW seperti manusia biasa. Cuman, Nabi SAW adalah utusan Allah yang sudah pasti segala pergerakan kemanusiaan baginda itu dikawal oleh Allah SWT.

Dalam berkeluarga, dilihat Nabi SAW sangat romantis dengan istri-istrinya, sehingga diceritakan dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh ’Umarah yang bertanya kepada ’Aisyah;

كيف كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا خلا مع نسائه ؟ قالت : « كان أكرم الناس وألين الناس وأحسنهم خلقا ، وكان رجلا من رجالكم وكان بساما ضحاكا »

Maksudnya;
“Bagaimana keadaan Nabi SAW ketika menyendiri bersama istri-istrinya?. Berkata Aisyah : Baginda SAW adalah semulia-mulianya manusia dan selembut-lembutnya manusia dan sebaik-baik akhlak dari kalangan manusia. Baginda SAW seperti lelaki lain, bahkan beliau terlalu banyak tersenyum dan ketawa (bersama istri-istrinya)
[1]

Dari hadis ini, kita akan mendapat satu gambaran betapa Nabi SAW adalah manusia yang sangat disayangi oleh istri-istrinyaa. Gambaran sayangnya istri baginda itu adalah dilihat kepada pujian yang diberikan oleh Aisyah terhadap nabi SAW.

Sebagai manusia yang paling erat, pasti istri lebih mengetahui keadaan suami mereka. Segala kelemahan dan kelebihan yang wujud pada suami, pasti berada di bawah pengetahuan istri.

Jika diperhatikan pada hadis ini, juga dari hadis-hadis yang lain, kita akan dapati bahwa tidak ada satu hadis pun yang pernah dikeluarkan oleh istri nabi mana saja tentang keburukan nabi SAW, menunjukkan bahwa kebaikan yang wujud dalam diri nabi adalah sesuatu yang diakui dan sekali-kali tidak wajar jika tidak mencontohnya.

Pujian dari hadis ini adalah, baginda SAW adalah manusia yang terbaik dari semua sudut kehidupan; sama ada dari sudut kemuliaan, kelembutan dan akhlaknya terhadap para istrinya.

Kehebatan yang wujud ini digambarkan oleh Aisyah dengan jelas bahwa Baginda SAW semasa berdua-duaan dengan istrinya mana saja, sering kali didapati mereka berdua tertawa bersama-sama dan senyum bersama-sama.

Senyum dan tertawa bersama istri secara berdua-duaan mempunyai kelebihan yang tersendiri. Antara lain, ia merupakan cara untuk melunakkan hati dan perasaan seseorang istri agar rasa hidup mereka senantiasa ceria.

Di samping itu juga, dengan tertawa dan senyum berdua-duaan, akan mewujudkan satu suasana yang romantis, harmoni, ketenangan dan seterusnya mampu membangkitkan gairah syahwat yang sudah pasti akan tercapai kehidupan yang puas dalam kehidupan berumah tangga.

Keadaan ini sebenarnya telah membenarkan sebagian kajian ilmu Psikologi yang menyatakan bahwa, rangsangan seks yang wujud pada perempuan tidak sama seperti rangsangan seks yang wujud pada lelaki.

Kaum lelaki, rangsangan seks mereka adalah dengan penglihatan mata, adapun perempuan, rangsangan seks mereka adalah dengan romantis, harmonis dan dengan kata-kata manis dari lelaki
[2].

Justru itu, inilah rahasia kebahagiaan rumah tangga yang diajar oleh nabi SAW kepada umatnya yang wajar dijadikan sebagai contoh teladan demi mengarungi kehidupan berkeluarga yang bahagia.

Sekian

Wallohu ’Alam


[1] Az-Zuhd : 1263.
[2] Qur'an Scientifik : m/s 288-289.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar